Latest News
Kumpulan Opini Kompas: Semiotika Buruh Dan Barang

Kumpulan Opini Kompas: Semiotika Buruh Dan Barang

Acep Iwan Saidi Buruh meniscayakan barang. Meskipun digantikan mesin , posisi buruh di hadapan barang tak pernah hilang. Mesin butuh diopera...
Kumpulan Opini Kompas: Menemukan Api Semangat Pendidikan

Kumpulan Opini Kompas: Menemukan Api Semangat Pendidikan

Yudi Latif PERINGATAN Hari Pendidikan Nasional dan kunjungan calon presiden Joko Widodo ke Museum Ki Hadjar Dewantara menyerupai napak tilas...
Kumpulan Opini Kompas: Koalisi Untuk Rakyat

Kumpulan Opini Kompas: Koalisi Untuk Rakyat

Komaruddin Hidayat Mengikuti pemberitaan politik akhir-akhir ini terdapat dua macam kebingungan dan kegaduhan yang terjadi pada level bawah ...
Kumpulan Opini Kompas: Agenda Otonomi Presiden Ri

Kumpulan Opini Kompas: Agenda Otonomi Presiden Ri

Irfan Ridwan Maksum Dalam tahun 2014 ini bangsa Indonesia segera memiliki presiden gres untuk periode 2014-2019. Siapa pun presidennya , keb...
Kumpulan Opini Kompas: Darah Untuk Demokrasi

Kumpulan Opini Kompas: Darah Untuk Demokrasi

Max Regus Di seputar dinamika politik 1998 , Washington Post menulis laporan khusus. Salah satunya ditulis oleh Keith B Richburg berjudul ”I...
Kumpulan Opini Kompas: Koruptor Membunuh Negara

Kumpulan Opini Kompas: Koruptor Membunuh Negara

Jakob Sumardjo KEDUDUKAN koruptor tidak berbeda dengan pemberontak negara , teroris , anarkis , yang akhirnya meniadakan Negara Kesatuan Rep...
Kumpulan Opini Kompas: Penanganan Kasus Jis

Kumpulan Opini Kompas: Penanganan Kasus Jis

Irwanto KASUS kekerasan seksual yang menimpa seorang siswa prasekolah Jakarta International School telah membangkitkan kemarahan publik. Kek...
Kumpulan Opini Kompas: Penunggang Demokrasi

Kumpulan Opini Kompas: Penunggang Demokrasi

M Subhan SD PENDAMBA demokrasi percaya popularitas dan figur bakal linier dengan elektabilitas. Maka , politisi menyerupai Nurul Arifin (Par...
Kumpulan Opini Kompas: Uang Dan Sunyinya Bunyi Agama

Kumpulan Opini Kompas: Uang Dan Sunyinya Bunyi Agama

Paulinus Yan Olla MSF PEMILU legislatif gres saja berlalu. Euforia pesta demokrasi berkembang menjadi kabung nasional para caleg gagal. Janj...
Kumpulan Opini Kompas: Bunyi Politik Lansia

Kumpulan Opini Kompas: Bunyi Politik Lansia

Lilis Heri Mis Cicih SUARA politik lansia jangan disalahartikan sebagai lansia yang memaksa jadi elite politik. Juga bukan lansia sebagai ob...
Kumpulan Opini Kompas: Urbanisasi Di Indonesia

Kumpulan Opini Kompas: Urbanisasi Di Indonesia

Saratri Wilonoyudho DUA hari berturut-turut (15 dan 16 April) Kompas menyajikan dua tema menarik perihal pertumbuhan kota di Jawa yang menga...
Kumpulan Opini Kompas: Revolusi Mental

Kumpulan Opini Kompas: Revolusi Mental

Joko Widodo  INDONESIA ketika ini menghadapi suatu paradoks pelik yang menuntut balasan dari para pemimpin nasional. Setelah 16 tahun melaks...
Kumpulan Opini Kompas: Bangkitnya Kapitalisme Negara

Kumpulan Opini Kompas: Bangkitnya Kapitalisme Negara

Ahmad Rizky Mardhatillah Umar PENGHITUNGAN  suara Pemilu Legislatif 2014 memang belum usai. Akan tetapi , dari aneka macam hitung cepat dan ...
Kumpulan Opini Kompas: Simbolisme Islam Dan Pilpres

Kumpulan Opini Kompas: Simbolisme Islam Dan Pilpres

Azyumardi Azra MENONTON dari layar beling , deklarasi dua pasangan capres-cawapres Joko Widodo-M Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Raja...
Kumpulan Opini Kompas: Presiden Putih

Kumpulan Opini Kompas: Presiden Putih

Acep Iwan Saidi POLITIK kita kini cenderung menjadi soal penampakan. Dengan hal itu , politik berkembang menjadi ruang yang sarat tanda. Nam...

Total Pageviews