Latest News

Sistem Peredaran Darah Pada Manusia (Artikel Lengkap) | Smp Pilpay

Sistem peredaran darah pada insan (sistem kardiovaskular pada manusia) atau sistem sirkulasi yaitu sistem organ yang memungkinkan darah beredar ke seluruh tubuh serta membawa nutrisi (seperti asam amino dan elektrolit) , oksigen , karbon dioksida , dan hormon ke sel tubuh untuk mengatakan kuliner ke sel , melawan penyakit , menstabilkan suhu dan pH , dan mempertahankan homeostasis. Ilmu yang mempelajari fatwa darah disebut hemodinamik. Sedangkan ilmu yang mempelajari sifat-sifat fatwa darah disebut hemorheologi.

 atau sistem sirkulasi yaitu sistem organ yang memungkinkan darah beredar ke seluruh tubu Sistem Peredaran Darah pada Manusia (Artikel Lengkap)Sistem pencernaan pada insan bekerja dengan sistem sirkulasi untuk mengatakan nutrisi ke jantung.

Sistem kardiovaskular insan tertutup yang berarti darah tidak pernah meninggalkan jaringan pembuluh darah. Sebaliknya , oksigen dan nutrisi mampu berdifusi keluar dari lapisan pembuluh darah dan memasuki cairan interstitial. Cairan tersebut kemudian membawa oksigen dan nutrisi ke sel serta membawa karbon dioksida dan limbah keluar dari sel dan masuk ke pembuluh darah. Komponen lain dari sistem peredaran darah yaitu sistem limfatik , yang terbuka.

1.2. Darah

Darah yaitu jaringan fungsional yang terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah. Manfaat utama darah yaitu untuk mengangkut sari-sari kuliner dan oksigen ke seluruh tubuh serta untuk membawa sisa metabolisme untuk dibuang melalui sistem ekskresi. Darah mengandung plasma darah dan sel darah. Plasma darah yaitu cairan yang terdapat di dalam darah yang terdiri dari 91 ,5% air. Sel darah terdiri dari eritrosit (sel darah merah) , leukosit (sel darah putih) , dan trombosit (keping darah). Manfaat eritrosit yaitu sebagai pembawa sari-sari kuliner dan oksigen karena mengandung hemoglobin. Manfaat leukosit yaitu sebagai antibodi. Sedangkan fungsi trombosit yaitu untuk membekukan darah yang keluar dari tubuh karena luka.

1.3. Arteri

 atau sistem sirkulasi yaitu sistem organ yang memungkinkan darah beredar ke seluruh tubu Sistem Peredaran Darah pada Manusia (Artikel Lengkap)12 Bagian-Bagian Jantung Manusia Beserta Fungsinya

Jantung yaitu organ paling vital dalam sistem peredaran darah pada manusia. Jantung memompa darah beroksigen ke seluruh tubuh serta memompa darah terdeoksigenasi (mengandung banyak karbon dioksida) ke paru-paru. Jantung insan terdiri dari masing-masing satu atrium (serambi) dan ventrikel (bilik). Secara total , jantung insan terdiri dari empat ruang yaitu serambi kiri , bilik kiri , serambi kanan , dan bilik kanan. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari dua lembar yaitu lamina panistalis (bagian luar) dan lamina viseralis (menempel pada dinding jantung).

Atrium kanan berada di sebelah kanan atas jantung. Darah yang kembali ke atrium kanan yaitu darah terdeoksigenasi (miskin oksigen) dan kemudian menuju ke ventrikel kanan untuk dipompa ke arteri pulmonalis menuju paru-paru. Di paru-paru , karbon dioksida bakal dikeluarkan dari darah dan oksigen bakal dimasukkan ke dalam darah. Selanjutnya darah bakal dibawa ke atrium kiri melalui vena pulmonalis yang selanjutnya dibawa ke ventrikel kiri untuk dipompa menuju aorta dan selanjutnya ke seluruh tubuh. Ventrikel kiri yaitu penggalan jantung yang terkuat karena harus memompa darah ke seluruh tubuh.

Jantung juga mempunyai katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang berada di antara atrium dan ventrikel jantung. Manfaat katup atrioventikuler yaitu untuk mencegah fatwa darah pada aorta dan arteri pulmonalis kembali menuju ventrikel selama diastole.

2. Sirkulasi dalam Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Terdapat beberapa sirkulasi pada sistem peredaran darah pada manusia. Selain itu , sistem limfatik juga termasuk sirkulasi pada sistem peredaran darah pada manusia.

2.1. Sirkulasi Paru-Paru

Baca juga: Sistem Pernapasan pada Manusia (Artikel Lengkap)

Sistem peredaran darah dari paru-paru yaitu penggalan dari sistem kardiovaskular dimana darah kurang-oksigen dipompa dari jantung , melalui arteri pulmonalis (arteri paru-paru) , ke paru-paru untuk mengambil oksigen , dan kembali ke jantung melalui vena pulmonalis (vena paru-paru). Di paru-paru (tepatnya di alveolus) terjadi pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida. Suplai darah untuk paru-paru sendiri disuplai oleh sirkulasi bronkial.

2.2. Sirkulasi Otak

Otak mendapat suplai darah ganda yang berasal dari arteri di penggalan depan (arterior) dan belakang (posterior). Arteri arterior memasok darah otak penggalan depan. Sedangkan arteri posterior memasok darah ke otak penggalan bekang dan batang otak. Sirkulasi dari depan dan belakang bakal bergabung di Lingkaran Willis.

2.3. Sirkulasi Ginjal

Baca juga: Sistem Ekskresi pada Manusia (Artikel Lengkap)

Sirkulasi ginjal mendapat sekitar 20% darah yang dikeluarkan oleh jantung. Ginjal mendapat darah dari aorta abdominal dan selanjutnya ke vena kava ascending. Pembuluh ini selain untuk mengatakan pasokan oksigen dan nutrisi ke ginjal , sirkulasi ginjal juga berfungsi sebagai daerah penyaringan darah.

2.4. Sistem Limfatik

Sistem limfatik yaitu penggalan dari sistem peredaran darah. Sistem ini terdiri dari pembuluh limfatik , kapiler getah bening , kelenjar getah bening , dan getah bening. Salah satu fungsi utama sistem limfatik yaitu untuk membawa getah bening dan membawanya kembali ke jantung untuk kembali ke sistem kardiovaskular. Manfaat utama lainnya yaitu berperan dalam sistem kekebalan tubuh pada manusia.

3. Cara Kerja Sistem Peredaran Darah pada Manusia

 atau sistem sirkulasi yaitu sistem organ yang memungkinkan darah beredar ke seluruh tubu Sistem Peredaran Darah pada Manusia (Artikel Lengkap)metabolisme. Setelah itu , semua darah yang mengandung sisa metabolisme (karbon dioksida) bakal kembali ke jantung melalui vena.

4. Manfaat Sistem Peredaran Darah pada Manusia (Fisiologi Sistem Sirkulasi)

Manfaat utama sistem peredaran darah pada insan yaitu untuk mengedarkan darah yang mengandung oksigen dan sari-sari kuliner ke jaringan serta membawa residu berupa karbon dioksida ke paru-paru untuk dibuang ke luar tubuh. Hemoglobin mengikat sekitar 98 ,5% oksigen di dalam darah. Sisanya diikat oleh cairan darah lain.

Manfaat lain dari sistem peredaran darah yaitu untuk menjaga suhu tubuh , mengembalikan sisa metabolisme (seperti karbon dioksida) ke sistem ekskresi , serta mendistribusikan hormon dan sari-sari kuliner ke dalam sel.

5. Perkembangan Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Perkembangan sistem peredaran darah pada insan berawal dari proses vaskulogenesis di dalam embrio. Sistem arteri dan vena insan berkembang di daerah yang berbeda pada embrio. Sistem arteri berkembang terutama dari lengkungan aorta. Sistem vena muncul pada minggu ke-4 sampai ke-8 dari embriogenesis. Sistem sirkulasi pada janin dimulai pada minggu ke-8. Sirkulasi janin yang bekerja tidak melibatkan paru-paru karena pasokan oksigen (dan nutrisi) diperoleh dari ibu melalui plasenta dan tali pusat.

5.1. Perkembangan Arteri pada Manusia

Sistem arteri insan berasal dari lengkungan aorta dan urat nadi punggung yang mulai terbentuk pada minggu ke-4 dari kehidupan embrio. Lengkungan aorta pertama membentuk arteri maksilaris , lengkungan kedua membentuk arteri stapedial , sedangkan sistem arteri itu sendiri muncul dari lengkungan aorta 3 , 4 , dan 6. Lengkungan aorta kelima dengan sendirinya menghilang.

Aorta dorsal yang berada di penggalan dorsal (punggung) embrio , awalnya terdapat di kedua sisi embrio. Aorta dorsal kemudian membentuk aorta. Pada aorta dorsal terdapat sekitar 30 cabang arteri yang berukurang kecil. Cabang-cabang arteri tersebut membentuk arteri interkostal , arteri pada lengan dan kaki , arteri lumbar , dan arteri sakral lateral.

5.2. Perkembangan Vena pada Manusia

Sistem vena insan berkembang terutama dari vena vitelin , vena umbilikal , dan vena kardinal.

6. Signifikansi Klinis Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Terdapat banyak penyakit yang mensugesti sistem peredaran darah termasuk penyakit kardiovaskular dan penyakit limfatik. Ahli jantung yaitu tenaga medis seorang ahli jantung. Ada juga ahli bedah jantung yang mengkhususkan diri dalam operasi pada jantung dan sekitarnya. Ahli bedah vaskuler fokus pada pembedahan pada sistem peredaran darah.

6.1. Penyakit pada Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Penyakit yang mensugesti sistem peredaran darah disebut penyakit kardiovaskular.

Kebanyakan penyakit ini disebut “penyakit gaya hidup” karena penyakit tersebut berkembang seiring menurunnya kebiasaan berolahragaan , diet yang jelek , kebiasaan merokok , dan kuliner yang tidak sehat. Aterosklerosis yaitu prekursor (penyebab) utama penyakit ini. Aterosklerosis yaitu penyakit yang ditandai dengan adanya plak kecil pada dinding arteri. Plak tersebut mampu tumbuh sampai menyumbat arteri. Ketika arteri tersumbat , maka pasokan oksigen dan nutrisi ke sel tujuan bakal terhenti sehingga sel tersebut mati. Penyakit tersebut mampu berlanjut menjadi serangan jantung atau stroke.

Berikut yaitu beberapa kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah pada manusia:

  1. Anemia yaitu gejala kekurangan hemoglobin atau eritrosit di dalam darah.
  2. Leukemia yaitu peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali. Leukemia juga disebut kanker darah.
  3. Thalasemia yaitu anemia yang disebabkan oleh rusaknya gen pembentuk hemoglobin. Penyakit ini yaitu penyakit bawaan.
  4. Varises yaitu gejala pelebaran darah pada betis.
  5. Hemofili yaitu kelainan dimana darah menjadi sukar membeku.

Penyakit kardiovaskular juga mampu disebabkan oleh bawaan sejak lahir , ibarat cacat jantung. Namun , tidak semua kelainan bawaan itu berafiliasi langsung dengan penyakit , sebagian besar merupakan variasi anatomi.

6.2. Teknik Pengukuran

Kondisi kesehatan sistem peredaran darah dan bagian-bagiannya mampu diukur dengan banyak sekali cara baik manual maupun otomatis. Contohnya yaitu dengan mengukur denyut jantung dengan dukungan stetoskop dan mengukur tekanan darah dengan sphygomanometer. Ultrasonografi (USG) juga mampu digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan pembuluh darah.

6.3. Operasi pada Sistem Peredaran Darah

Terdapat sejumlah prosedur bedah yang dilakukan pada sistem peredaran darah , yaitu:

  1. Operasi bypass arteri koroner
  2. Stent koroner yang digunakan dalam angioplasty
  3. Bedah vaskuler
  4. Pengupasan vena

7. Sistem Peredaran Darah pada Manusia dalam Sosial dan Budaya

Sejumlah pengobatan alternatif ibarat pengobatan Cina mempunyai pandangan yang berbeda dalam sistem peredaran darah.

8. Sejarah Penelitian Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Tulisan pertama yang diketahui yang membahas ihwal sistem peredaran darah ditemukan pada Papirus Ebers (sekitar kurun ke-16 SM) , sebuah papirus medis Mesir kuno yang berisikan lebih dari 700 resep dan obat. Dalam papirus tersebut telah dikatahui bahwa terdapat sambungan dari jantung ke arteri. Orang Mesir berpikir bahwa udara masuk melalui verbal dan masuk ke paru-paru dan jantung. Kemudian dari jantung , udara menuju ke seluruh tubuh melalui arteri. Meskipun konsep tersebut hanya sebagian yang benar , hal itu merupakan salah satu awal dari pemikiran ilmiah ihwal sistem peredaran darah.

Pada kurun ke-6 SM , ilmu ihwal sirkulasi cairan penting di dalam tubuh telah diketahui oleh Sushruta dalam Ayurveda pada zaman India Kuno. Dia juga telah mengetahui adanya arteri yang dideskripsikan sebagai “saluran”. Katup jantung ditemukan oleh seorang dokter dari sekolah Hippocratean sekitar kurun ke-4 SM. Namun fungsinya belum benar-benar dipahami. Karena darah berkumpul pada vena sehabis tamat hidup , arteri terlihat kosong. Hal tersebut membuat ahli anatomi kuno menganggap bahwa akses tersebut dipenuhi oleh udara dan fungsinya sebagai alat transportasi bagi udara.

Seorang dokter asal Yunani , Herophilus telah membedakan arteri dan vena. Seorang ahli anatomi Yunani Erasistratus mengamati bahwa arteri yang dipotong saat hidup bakal mengeluarkan darah. Dia menganggap bahwa penyebab udara meninggalkan arteri yaitu karena adanya darah yang masuk melalui pembuluh yang sangat kecil diantara vena dan arteri.

Di Roma pada kurun ke-2 masehi , seorang dokter (tabib) dari Yunani Galen mengetahui bahwa pembuluh darah membawa darah dan berhasil mengidentifikasi darah pada vena (merah tua) dan arteri (lebih terang) serta mengetahui perbedaan fungsinya. Vena mengambil sari-sari kuliner yang berasal dari hati , sedangkan arteri membawa udara yang berasal dari jantung. Darah yang mengalir dari kedua organ tersebut ke seluruh tubuh bakal digunakan langsung oleh tubuh dan tidak ada pengembalian darah ke jantung maupun hati.

Galen percaya bahwa darah pada arteri dibuat oleh darah vena yang melewati ventrikel kiri menuju ventrikel kanan melalui sebuah “pori-pori”. Udara masuk ke darah dari paru-paru melalui arteri paru-paru dan kemudian dibawa ke sisi kiri jantung.

Pada tahun 1025 , ensiklopedia kedokteran The Canon of Medicine yang ditulis oleh dokter asal Persia , Avicenna (Ibnu Sina) mencurigai gagasan orang Yunani ihwal keberadaan lubang di penggalan septum ventrikel yang dianggap sebagai daerah darah mengalir di antara ventrikel. Meskipun demikian , Avicenna membenarkan teori ihwal siklus jantung , fungsi katup , dan sirkulasi darah dalam bukunya yang berjudul Treatise on Pulse. Ia juga memperbaiki teori Galen ihwal denyut nadi yang keliru. Ia menyatakan bahwa setiap detak nadit terdiri dari dua gerakan dan dua jeda dan denyut nadi yaitu gerakan di jantung dan arteri.

Pada tahun 1242 , seorang dokter Arab bernama Ibn al-Nafis , menjadi orang pertama yang menggambarkan proses sirkulasi pada paru-paru dengan tepat. Bahkan ia dianggap sebagai bapak fisiologi peredaran darah. Selain itu , ia juga mempunyai wawasan ihwal sirkulasi kapiler. Namun , ilmu yang dimiliki Ibn al-Nafis terbatas pada peredaran darah di dalam paru-paru dan tidak di seluruh tubuh.

William Harvey melakukan penelitian dan karenanya diterbitkan dalam Exercitatio anatomica de Motu Cordis et sanguinis di animalibus pada tahun 1628. Ia menyatakan bahwa ada hubungan langsung antara sistem vena dan arteri di seluruh tubuh dan bukan hanya pada paru-paru. Ia juga berpendapat bahwa denyut jantung menghasilkan sirkulasi darah secara terus menerus. Pernyataan William Harvey berhasil meyakinkan dunia kedokteran. Namun , Harvey tidak mampu mengidentifikasi sistem kapiler yang menghubungkan arteri dan vena. Sistem kapiler tersebut ditemukan oleh Marcello Malpighi pada tahun 1661.

Pada tahun 1956 , André Frédéric Cournand , Werner Forßmann dan Dickinson W. Richards dianugerahi Hadiah Nobel Kedokteran atas penemuan mereka mengenai kateterisasi jantung dan perubahan patologis dalam sistem peredaran darah.


Referensi:

  1. Arteri ( /search?q=sel-artikel-lengkap-biologi)
  2. Manfaat Vena (pembuluh balik) ( /search?q=sel-artikel-lengkap-biologi)
  3. Circulatory system ( /search?q=sel-artikel-lengkap-biologi)
  4. Perbedaan Pembuluh darah Vena dan arteri (http://www.sridianti.com/perbedaan-pembuluh-darah-vena-dan-arteri.html)


Anda mampu request artikel ihwal apa saja , kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.com atau langsung saja lewat kolom komentar :)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sistem Peredaran Darah Pada Manusia (Artikel Lengkap) | Smp Pilpay"

Total Pageviews