Latest News

Jantung Insan (Maknakel Komplit)

Jantung yaitu organ berotot pada insan yg memompa darah dan mengalirkannya melalui pembuluh darah pada sistem peredaran darah pada manusia. Darah mengangkut oksigen dan nutrien yg bermanfaat bagi tubuh, serta mengangkut zat sisa metabolisme. Jantung terletak di antara paru-paru, di tengah dada.Jantung yaitu organ berotot pada insan yg memompa darah dan mengalirkannya melalui pe Jantung Manusia (Maknakel Komplit)paru-paru dimana darah mendapatkan oksigen dan melepas karbon dioksida. Darah beroksigen kemudian kembali ke serambi kiri, kemudian ke bilik kiri dan dipompa ke sistem sirkulasi melalui aorta. Darah beroksigen bakal menuju ke setiap sel untuk dipakai dalam proses metabolisme dan menghasilkan karbon dioksida dan kembali lagi ke jantung. Detak jantung dalam keadaan istirahat mendekati 72 detak per menit. Olahraga sanggup meningkatkan detak namun menurunkan detak jantung dalam jangka panjang, dan itu baik bagi kesehatan jantung.

Bagian dari: Sistem Peredaran Darah pada Manusia (Maknakel Komplit)

Penyakit kardiovaskular yaitu penyebab umum ajal di dunia pada tahun 2008, yakni 30% dari total kematian. Lebih dari 3/4 diantaranya merupakan akhir dari jantung koroner dan stroke. Faktor penyebabnya termasuk merokok, kelebihan berat badan, sedikit olahraga, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes tidak terkontrol. Penyakit kardiovaskular biasanya tidak mempunyai tanda-tanda atau mungkin berupa sakit di dada dan napas pendek. Diagnosa penyakit jantung biasa dilakukan dengan riwayat medis, mendengar bunyi jantung dengan stetoskop, dan ultrasonik. Spesialis yg berfokus pada penyakit jantung disebut kardiologis, meskipun banyak seorang jago kedokteran yg terlibat Saat penyembuhan.

1. Struktur Jantung

Selengkapnya: Anatomi Jantung (Maknakel Komplit) dan 12 Bagian-Bagian Jantung Manusia Beserta Fungsinya

1.1. Lokasi dan Bentuk Jantung

Jantung yaitu organ berotot pada insan yg memompa darah dan mengalirkannya melalui pe Jantung Manusia (Maknakel Komplit)sel di serambi dan bilik. Sel kontraktil tersebut terhubung dengan cakram interkalar yg menawarkan respon cepat terhadap impuls potensial agresi dari sel pacemaker. Sel pacemaker mengisi 1% dari sel dan membentuk sistem konduksi pada jantung. Ukurannya lebih kecil daripada sel kontraktil dan mempunyai sedikit miofilbril sehingga sel ini kontraktibilitasnya terbatas. Fungsinya mirip dengan neuron (sel saraf).

Perikardium mengelilingi jantung. Ia terdiri dari dua membran yaitu membran serosa dalam yg disebut epikardium, dan membran fibrosa luar. Pembuluh darah dan sel saraf mencapai otot jantung melalui epikardium. Hal tersebut membantu mempengaruhi denyut jantung. Perikardium juga terdiri dari rongga perikardium yg berisi cairan perikardium yg melumasi permukaan jantung.

1.6. Sirkulasi Koroner

Jaringan pada jantung, mirip semua sel pada tubuh, perlu pasokan oksigen, nutrien, dan jalur pembuangan sisa metabolisme. Semua itu sanggup diperoleh dengan sirkulasi koroner, yg terdiri dari arteri, vena, dan pembuluh limfatik. Darah mengalir melalui pembuluh koroner dan dipengaruhi oleh relaksasi dan kontraksi otot jantung. Jaringan pada jantung mendapatkan darah dari dua arteri yg berada di atas katup aorta.

1.7. Pasokan Saraf pada Jantung

Jantung mendapatkan impuls saraf dari saraf vagus dan saraf simpatetik. Saraf tersebut bertindak untuk memengaruhi detak jantung, bukan mengaturnya.

2. Perkembangan Jantung

Dua tabung endokardial membentuk tabung jantung primitif. Antara tiga dan empat minggu, tabung jantung memanjang, dan mulai terlipat untuk membentuk abjad S dalam perikardium. Struktur itu dipakai sebagai kawasan ruang dan pembuluh darah besar pada tempatnya selama perkembangan jantung. Perkembangan selanjutnya termasuk pembentukan sekat dan katup dan membentuk ulang ruang jantung. Pada tamat usia lima ahad janin sekat selesai dibuat dan katup jantung selesai di usia sembilan minggu.

Sebelum ahad kelima, terdapat bukaan pada jantung janin yg disebut foramen ovale. Foramen ovale menawarkan darah masuk ke dalam jantung janin untuk melewatinya melalui serambi kanan ke serambi kiri, dan membuat sebagian darah mengelilingi paru-paru. Dalam beberapa detik setelah kelahiran, epilog jaringan yg dikenal sebagai septum primum yg sebelumnya berfungsi sebagai katup epilog foramen ovale dan membentuk contoh sirkulasi jantung pada umumnya. Penekanan pada permukaan serambi kanan tertinggal Saat foramen ovale menjadi dinding jantung, yg disebut fossa ovalis.

Jantung embrio mulai berdetak sekitar 22 hari setelah pembentukan dengan detak jantung mencapai 75-80 detak per menit. Pada usia 7 ahad kecepatannya meningkat menjadi 165-185 detak per menit. Pada usia 9 ahad kecepatan detak jantung mulai menurun hingga menjadi sekitar 145 detak per menit Saat kelahiran. Tidak ada perbedaan antara detak jantung perempuan dan laki-laki sebelum lahir.

3. Fisiologi Jantung

Selengkapnya: 7 Manfaat Jantung Manusia

3.1. Aliran Darah

Manfaat jantung pada sistem sirkulasi pada insan yaitu untuk memompa darah seCaranya berkelanjutan untuk tubuh. Sirkulasi tersebut terdiri dari sirkulasi sistemuk ke dan dari tubuh dan sirkulasi pulmonari ke dan dari paru-paru. Darah pada sirkulasi paru-paru menukar karbon dioksida untuk mendapatkan oksigen dari paru-paru melalui proses respirasi (pernapasan). Sirkulasi sistemik kemudian mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan mengembalikan karbon dioksida dan darah terdeoksigenasi ke jantung untuk dibawa kembali ke paru-paru.

Jantung kanan mengumpulkan darah terdeoksigenasi dari dua vena besar, yaitu vena cava superior dan inferior. Darah terkumpul di serambi kanan dan kiri seCaranya berkelanjutan. Vena cava superior mengalirkan darah dari atas diafragma ke belahan atas serambi kanan. Vena cava inferior mengalirkan darah dari bawah diafragma ke serambi di bawah vena cava superior. Di atas bukaan vena cava inferior terdapat bukaan sinus koroner. Sinus koroner mengembalikan darah terdeoksigenasi dari miokardium ke serambi kanan. Darah terkumpul di serambi kanan. Saat serambi kanan berkontraksi, darah dipompa melalui katup trikuspid menuju bilik kanan. Saat bilik kanan berkontraksi, katup trikuspid menutup dan darah dipompa menuju paru-paru melalui katup paru-paru. Di dalam paru-paru, pembuluh darah terbagi menjadi arteri yg lebih kecil hingga mencapai kapiler. setelah darah melewati alveoli, karbon dioksida dilepas untuk mendapatkan oksigen dengan Caranya difusi.

Pada jantung kiri, darah teroksigenasi kembali ke serambi kiri melalui vena pulmonari. Kemudian dipompa menuju bilik kiri melalui katup mitral dan menuju aorta melalui katup aorta untuk sirkulasi di seluruh tubuh. Aorta yaitu arteri besar yg bercabang menjadi arteri yg lebih kecil, arteriol, dan kemudian kapiler. Pada kapiler, oksigen dan nutrien dari darah dipasok ke sel tubuh untuk metabolisme, dan menggantinya dengan karbon dioksida dan limbah buangan. Kapiler darah yg sekarang terdeoksigenasi, melaju melalui venula dan vena yg terkumpul di vena cava superior dan inferior, dan menuju jantung kanan.

3.1.1. Siklus Jantung

Siklus kardiak merujuk pada detak jantung Komplit yg termasuk sistol dan diastol serta jeda intervensi. Siklus dimulai dengan kontraksi serambi dan berakhir pada relaksasi bilik. Sistol merujuk pada kontraksi serambi atau bilik pada jantung. Diastol yaitu Saat serambi atau bilik berelaksasi dan terisi dengan darah. Serambi dan bilik bekerja berlawanan, jadi pada sistol Saat bilik berkontraksi, serambi berelaksasi dan mengumpulkan darah, serambi berkontraksi untuk memompa darah ke bilik. Koordinasi ini memastikan darah dipompa seCaranya efisien ke seluruh tubuh.

Pada awal siklus jantung, pada diastol awal, baik kedua serambi maupun bilik berelaksasi. Darah berpindah dari area bertekanan tinggi ke area bertekanan rendah, Saat ruang jantung berelaksasi, darah mengalir ke serambi (melalui sinus koroner dan vena pulmonari). Saat serambi mulai mengisi, tekanan bakal meningkat jadi darah bakal pindah dari serambi menuju bilik. Pada tamat kontraksi serambi diastol, darah bakal terpompa lebih banyak menuju bilik. Hal ini mengakibatkan meningkatnya tekanan pada bilik. Saat bilik mencapai sistol, darah bakal dipompa menuju arteri pulmonari (bilik kanan) atau aorta (bilik kiri).

Saat katup atrioventrikuler (trikuspid dan mitral) terbuka Saat darah mengalir menuju bilik, aorta dan katup pulmonari tertutup untuk mencegah aliran balik menuju bilik. Saat tekanan ventrikuler lebih besar dari tekanan serambi maka katup trikuspid dan mitral bakal menutup. Saat bilik berkontraksi, tekanan menggerakkan aorta dan katup pulmonari terbuka. Saat bilik berelaksasi, aorta dan katup pulmonari bakal menutup sebagai jawaban atas penurunan tekanan.

3.1.2. Keluaran Jantung

Keluaran jantung (CO / Cardiac Output) yaitu pengukuran jumlah darah yg dipompa masing-masing bilik dalam satu menit. Ini dihitung dengan mengalikan stroke volume (SV) dengan detak jantung per menit (HR / Heart Rate). Jadi, CO = SV x HR.

Rata-rata keluaran jantung, dengan menggunakan rata-rata stroke volume sekitar 70mL, yaitu 5,25 L/menit, dengan rentang normal 4 – 8 L/menit. Stroke volume biasanya diukur dengan menggunakan ekokardiogram dan sanggup dipengaruhi oleh ukuran jantung, keadaan fisik dan mental individu, jenis kelamin, kontraktilitas, durasi kontraksi, dan preload dan afterload.

Preload merujuk pada tekanan pengisian serambi pada tamat diastol, yakni Saat mencapai tingkat penuhnya. Faktor utamanya yaitu berapa usang bilik butuh waktu untuk mengisi – Jika bilik berkontraksi lebih cepat. Preload juga dipengaruhi oleh volume darah manusia. Tenaga pada masing-masing kontraksi otot jantung proporsional dengan preload, yg dijelaskan sebagai prosedur Frank-Starling.

Afterload, atau seberapa banyak tekanan jantung yg Musti dihasilkan untuk mengeluarkan darah pada sistol, yg dipengaruhi oleh resistensi vaskular. Afterload sanggup dipengaruhi dengan mempersempit katup jantung atau kontraksi atau relaksasi pembuluh darah periferal. Kekuatan kontraksi otot jantung mengendalikan stroke volume. Ini juga sanggup dipengaruhi seCaranya positif atau negatif oleh biro yg disebut inotropik. Inotropik yg meningkatkan daya kontraksi disebut inotropik positif. Inotropik positif termasuk adrenalin dan dopamin. Inotropik negatif menurunkan daya kontraksi dan termasuk penghalang jalur kalsium.

3.2. Konduksi Elektrik Jantung

Irama detak jantung normal, yg disebut sinus rhythm, dikarenakan oleh nodus sinoatrial, pacemaker jantung. Sinyal elektrik dibuat untuk mengelilingi jantung dan mengakibatkan otot jantung berkontraksi.

Nodus sinoatrial sanggup ditemukan di belahan atas serambi kanan erat persimpangan dengan vena cava superior. Sinyal elektrik dihasilkan oleh nodus sinoatrial berjalan melalui serambi kanan seCaranya melingkar yg polanya tidak terlalu sanggup dimengerti. Sinyal berjalan ke serambi kiri melalui berkas Bachmann, sehingga otot serambi kiri dan kanan berkontraksi bersamaan. Sinyal elektrik kemudian menuju nodus atrioventrikuler yg ditemukan di belahan bawah serambi kanan di sekat atrioventrikuler. Sekat tersebut merupakan belahan dari rangka kardiak, jaringan pada jantung dimana sinyal elektrik tidak sanggup melewatinya. Sinyal tersebut kemudian berjalan menuju bilik jantung melalui berkas his. Pada bilik sinyal dibawa oleh jaringan terspesialisasi yg disebut serabut purkinje yg kemudian mentransmisi muatan listrik ke otot jantung.

3.3. Denyut Jantung

Prepotensial dikarenakan lantaran masuknya ion natrium seCaranya lambat hingga ambang batas tercapai dan diikuti oleh depolarisasi seCaranya cepat dan repolarisasi. Saat prepotensial mencapai ambang batas dan memulai melaksanakan depolarisasi seCaranya spontan, terjadi kontraksi sel.

Denyut jantung normal Saat sedang istirahat disebut irama sinus. Hal itu dikarenakan oleh nodus sinoatrial yg merupakan sekelompok sel pacemaker yg ditemukan di dinding serambi kanan. Sel di nodus sinoatrial melaksanakan irama sinus dengan membuat potensial aksi. Potensial agresi jantung dibuat oleh gerakan elektrolis tertentu ke dalam dan keluar dari sel-sel pemacu jantung. Potensial agresi kemudian menyebar ke sel-sel di dekatnya.

Saat sel-sel sinoatrial sedang beristirahat, sel tersebut mempunyai muatan negatif pada membrannya. Namun masuknya ion natrium seCaranya cepat membuat muatan membran menjadi positif. Ini disebut depolarisasi dan terjadi seCaranya spontan. setelah sel mempunyai muatan yg cukup tinggi, natrium dan ion kalsium mulai masuk ke dalam sel tak usang setelah fosfor keluar. Semua ion berjalan melalui susukan ion pada membran sel sinoatrial. Kalium dan kalsium hanya bergerak dari dan ke dalam sel setelah mempunyai muatan yg cukup tinggi. Tak usang setelah itu, susukan kalsium dan susukan kalium terbuka, yg memungkinkan kalium meninggalkan sel. Hal ini mengakibatkan sel mempunyai muatan negatif Saat beristirahat dan disebut repolarisasi. Saat potensial membran mencapai sekitar –60 mV, susukan kalium memulai prosesnya kembali.

Ion-ion bergerak dari kawasan yg terkonsentrasi ke kawasan yg tidak terkonsentrasi. Oleh lantaran itu, sodium bergerak ke dalam sel dari luar, dan kalium bergerak dari dalam sel ke luar sel. Kalsium juga berperan penting. Ion kalsium bergabung dengan protein troponin C untuk mengaktifkan kontraksi otot jantung, dan berpisah dari protein untuk memungkinkan relaksasi.

Denyut jantung orang remaja Saat sedang beristirahat sekitar 60-100 bpm. Denyut jantung istirahat bayi gres lahir sanggup mencapai 129 denyut per menit (bpm) dan menurun seCaranya bertahap. Denyut jantung seorang atlet sanggup lebih rendah dari 60 bpm. Selama latihan sanggup mencapai 150 bpm dengan batas maksimal mencapai 200-220 bpm.

3.3.1. Hal yg Memengaruhi Denyut Jantung

Irama sinus jantung normal, yg menawarkan detak jantung istirahat, dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pusat kardiovaskuler di batang otak yg mengendalikan saraf simpatetik dan parasimpatetik mempengaruhi jantung melalui saraf vagus dan batang simpatetik. Pusat kardiovaskuler tersebut mendapatkan masukan dari beberapa Resepnyator termasuk baroResepnyator yg mendeteksi regangan pembuluh darah dan kemoResepnyator yg mencicipi jumlah oksigen dan karbon dioksida di dalam darah beserta pH-nya. Itu mempengaruhi pengaturan dan menjaga aliran darah.

Tingkat olahraga, suhu tubuh, tingkat metabolisme, dan bahkan keadaan psikologi individu sanggup memengaruhi detak jantung. Tingkat hormon epinefrin, norepinefrin, dan tiroid sanggup meningkatkan detak jantung. Tingkat elektrolit termasuk kalsium, fosfor, dan sodium juga sanggup mempengaruhi kecepatan detak jantung. Oksigen darah yg rendah, tekanan darah rendah, dan kehilangan cairan tubuh mungkin sanggup meningkatkan detak jantung.

3.4. Suara Jantung

Keliru satu Caranya paling sederhana untuk menilai keadaan jantung yaitu dengan mendengarnya menggunakan stetoskop. Umumnya, jantung sehat hanya punya dua bunyi jantung yg sanggup didengar, yg disebut S1 dan S2. Suara jantung pertama S1, yaitu bunyi yg dihasilkan oleh penutupan katup atrioventrikuler selama kontraksi ventrikuler dan umumnya dijabarkan sebagai “lub”. Suara kedua jantung, S2, yaitu bunyi katup semilunar yg menutup selama diastol ventrikuler dan dijabarkan sebagai “dub”. S2 mungkin sanggup terbagi menjadi dua sebagai hasil dari adanya dilema pada jantung. Suara jantung ketiga, S3 biasanya mengindikasi peningkatan volume darah ventrikular.

4. Signifikansi Klinis Jantung

4.1. Gangguan pada Jantung

Jantung yaitu organ berotot pada insan yg memompa darah dan mengalirkannya melalui pe Jantung Manusia (Maknakel Komplit)membran sel. Contoh lain termasuk atropin untuk irama lambat, dan amiodaron untuk irama yg tidak teratur. Obat tersebut bukan satu-satunya Caranya untuk mengobati penyakit irama atau detak jantung. Untuk detak jantung lambat, alat pacu jantung atau defibrilator sanggup dimasukkan.

Untuk penyakit jantung iskemik, pengobatan juga meliputi perbaikan gejala. Ini termasuk nitrogliserin, beta blockers, dan obat nyeri berpengaruh mirip morfin. Banyak dari obat tersebut yg mempunyai manfaat mirip mengurangi rasa sakit pada jantung dan melebarkan pembuluh darah.

Pengobatan penyakit jantung juga meliputi pencegahan primer dan sekunder untuk mencegah terjadinya atau memburuhnya gejala. Ini termasuk rekomendasi untuk mengosumsi alkohol, olahraga rutin, dan mengatur contoh makan untuk mengurangi konsumsi lemak dan gula.

Statin atau obat-obatan lain mirip fibrat juga sanggup diberikan untuk menurunkan kadar kolesterol seseorang. Untuk banyak penyakit jantung, mirip fibrilasi atrium dan penyakit katup, juga pasca operasi jantung, antikoagulan dalam bentuk aspirin, warfarin, clopidogrel, dan lainnya sering diberikan seCaranya bersamaan lantaran seringkali meningkatkan risiko terkena stroke atau pembuluh jantung menggumpal.

4.3.1. Operasi Jantung

Pembedahan dilakukan untuk menangani penyakit jantung apabila dianggap perlu, Operasi bypass arteri koroner yaitu Keliru satu operasi tersebut. Dalam operasi ini, satu atau lebih arteri yg mengelilingi jantung yg telah menyempit dilewati. Hal ini dilakukan dengan mengambil pembuluh darah dari belahan tubuh lain. Karena operasi ini melibatkan jaringan jantung, mesin dipakai untuk melaksanakan bypass jantung selama operasi. Perbaikan atau penggantian katup jantung juga dilakukan untuk menangani penyakit katup jantung.

5. Sejarah Jantung

5.1. Jantung di Masa Kuno

Manusia telah mengetahui keberadaan jantung semenjak zaman kuno, meskipun fungsi dan anatomi tepatnya belum sepenuhnya dimengerti. Dari sudut pandang agama awal, Yunani kuno dianggap telah memberi dasar pemahaman ilmiah terhadap jantung pada masa kuno. Aristoteles menganggap jantung yaitu organ yg bertanggungjawab memproduksi darah. Plato menganggap jantung sebagai sumber sirkulasi darah. Hippocrates mencatat sirkulasi darah dari tubuh menuju jantung menuju paru-paru.

Erasistratos (304 – 250 SM) mencatat bahwa jantung bertindak mirip pompa, mengakibatkan pelebaran pembuluh darah, dan mencatat bahwa arteri dan vena mengelilingi tubuh dari jantung. Meskipun beliau percaya bahwa pembuluh tersebut berisi udara dan bukan darah. Dia juga menemukan katup jantung.

Fisikawan Yunani Galen (abad ke-2 M) tahu bahwa pembuluh darah membawa darah dan vena membawa darah yg berwarna gelap sedangkan arteri membawa darah yg lebih terang. Galen menyatakan bahwa jantung merupakan organ terpanas di tubuh, lantaran menyuplai panas ke seluruh tubuh.

5.2. Jantung di Masa Pra-Modern

Jantung yaitu organ berotot pada insan yg memompa darah dan mengalirkannya melalui pe Jantung Manusia (Maknakel Komplit)

Penjelasan terawal terhadap sistem sirkulasi koroner dan pulmonari sanggup ditemukan dalam Commentary on Anatomy in Avicenna’s Canon, dipublikasikan pada tahun 1242 oleh Ibn al-Nafis. Dalam manuskripnya, al-Nafis menulis bahwa darah mengalir melalui sirkulasi pulmonari sebagai ganti perpindahan dari bilik kanan ke kiri mirip yg sebelumnya dipercaya oleh Galen. Hasil karyanya kemudian diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Andrea Alpago. Di Eropa, pedoman Galen berlanjut dan mendominasi komunitas akademik dan doktrinnya diadopsi sebagai norma resmi Gereja. Andreas Vesalius mempertanyakan beberapa kepercayaan Galen terhadap jantung dalam De humani corporis fabrica (1543), namun ia menjadi subjek banyak sekali serangan. Michael Servetus menulis dalam Christinismi Restitutio (1553) bahwa darah mengalir dari satu sisi jantung ke sisi lainnya melalui paru-paru.

5.3. Jantung di Masa Modern

Terobosan dalam pemahaman aliran darah melalui jantung dan tubuh tiba dari publikasi De Motu Cordis (1628) oleh fisikawan Inggris William Harvey. Buku Harvey menjelaskan seCaranya gamblang sistem sirkulasi dan prosedur jantung, mengawali investigasi terhadap iman Galen. Otto Frank (1865 – 1944), merupakan seorang psikologi Jerman yg telah banyak mempublikasikan hasil studinya wacana hal-hal penting yg berkaitan dengan jantung. Ernest Starling (1866 – 1927) merupakan fisiologis asal Inggris yg juga mempelajari jantung. Meskipun mereka bekerja seCaranya independen, mereka berupaya mengombinasikan dan memberi hasil yg mirip yg telah diberi nama “mekanisme Frank – Starlin”.

Meskipun serat Purkinje dan berkas His telah ditemukan pada masa ke-19, tugas spesifik terhadap sistem konduksi elektrik jantung belum diketahui hingga Sunao Tawara mempublikasikan karangan ilmiah yg berjudul Das Reizletungssystem des Saugetierherzens pada tahun 1906. Penemuan Tawara terhadap nodus artrioventrikuler mendorong Arthur Keit dan MMaknan Flack untuk mencari struktur yg mirip di jantung, yg mengarahkannya ke inovasi nodus sinoatrial beberapa bulan kemudian. Struktur tersebut membentuk basis anatomi elektrokardiogram dimana penemunya, Willem Einthoven, dianugerahkan Hadiah Nobel dalam Kedokteran dan Fisiologi pada tahun 1924.

Transplantasi jantung pertama yg berhasil dilakukan pada tahun 1967 oleh jago bedah asal Afrika Selatan Christiaan Barnard di Rumah Sakit Groote Schuur di Cape Town. Ini ditandai sebagai kerikil loncatan penting dalam bedah jantung, dan berhasil menarik perhatian baik profesi medis maupun dunia seCaranya keseluruhan. Namun, tingkat bertahan hidup pasien umumnya sangat rendah. Louis Washkansky, peserta donor jantung pertama, meninggal 18 hari setelah operasi Saat pasien lain tidak bertahan selama lebih dari beberapa minggu. Dokter bedah Amerika Serikat Norman Shumway telah berupaya untuk menyebarkan teknik transplantasi bersama dengan Richard Lower, Vladimir Demikhov, dan Adrian Kantrowitz. Sampai bulan Maret 2000, lebih dari 55.000 cangkok jantung dilakukan di seluruh dunia.

Pada pertengahan masa ke-20, penyakit jantung menjadi penyebab ajal utama di Amerika Serikat, dan Saat ini menjadi penyebab ajal utama di seluruh dunia. Sejak 1948, terdapat banyak imbas yg memengaruhi peningkatan penyakit jantung, termasuk contoh makan, olahraga, dan obat mirip aspirin. 30 hingga 40% pasien sekarat dalam kurun waktu setahun setelah didiagnosa.

6. Jantung dalam Sosial dan Budaya

Sebagai Keliru satu organ vital, jantung dianggap sebagai pusat seluruh tubuh, kawasan bersinggasananya nyawa, atau emosi, atau alasan, kehendak, intelektual, tujuan, atau pikiran. Jantung yaitu simbol dalam banyak agama, membuktikan “kebenaran, hati nurani atau keberanian moral dalam banyak agama – kawasan ibadah atau kawasan berstana Tuhan dalam pandangan Islam dan Kristen-Yahudi; atman dan mata ketiga dalam Hindu; permata kemurnian dan esensial dalam Buddha; dan pusat pemahaman dalam Taoisme.”Jantung yaitu organ berotot pada insan yg memompa darah dan mengalirkannya melalui pe Jantung Manusia (Maknakel Komplit)

Dalam Injil Ibrani, kata untuk jantung, lev, dipakai untuk merujuk kepada kawasan singgasana emosi, pikiran, dan merujuk kepada organ anatomi. Jantung juga terhubung dalam fungsi dan simbolisme perut.

Bagian penting dalam konsep jiwa dalam agama Mesir Kuno yaitu jantung, atau ib. Ib atau jantung metafisika dipercaya dibuat dari setetes darah jantung ibu. Bagi orang Mesir Kuno, jantung merupakan kawasan singgasana emosi, pikiran, keputusan, dan niat. Ini dibuktikan dengan verbal orang Mesir yg selalu dihubungkan dengan kata ib, mirip Awi-ib untuk “bahagia” (seCaranya harfiah “jantung panjang”), Xak-ib untuk “terasing” (seCaranya harfiah “potongan jantung”). Dalam agama Mesir, jantung yaitu kunci untuk kehidupan setelah kematian.

Karakter Mandarin untuk “jantung”, 心, berasal dari penggambaran relatif realistis dari jantung (mengindikasikan ruang jantung). Kata Mandarin xīn juga seCaranya metafora berMakna “pikiran”, “niat”, atau “inti”. Dalam pengobatan Tiongkok, jantung dilihat sebagai pusat 神 shén yg berMakna “jiwa, kesadaran” dan dihubungkan dengan api dalam lima elemen.

Kata bahasa Sansekerta untuk jantung yaitu hṛd atau hṛdaya yg ditemukan di naskah bahasa Sansekerta tertua yg tetap bertahan yakni Rgweda. Dalam bahasa Sansekerta, istilah tersebut berMakna baik dari segi objek anatomi maupun “pikiran” atau “jiwa”, merepresentasikan emosi. Hrd mungkin mendasari kata heart dalam bahasa Yunani, Latin, dan Inggris.

Banyak filsuf dan ilmuwan klasik, termasuk Aristoteles, menganggap jantung sebagai kawasan berpikir, beralasan, atau emosi, bahkan seringkali hingga mengesampingkan otak yg berkontribusi terhadap fungsi-fungsi tersebut. Identifikasi jantung sebagai kawasan emosi khususnya dikarenakan oleh ilmuwan Romawi Galen, yg juga meletakan nafsu di jantung, dan pemikiran di otak.

Jantung juga berperan penting dalam sistem kepercayaan Aztec. Bentuk yg paling umum dari pengorbanan insan yg dipraktekkan oleh suku Aztec yaitu pengangkatan jantung. Suku Aztec percaya bahwa jantung yaitu fragmen dari panas matahari lantaran matahari “bulat, panas, berdenyut”.

Dalam agama Katolik, telah ada tradisi panjang penghormatan jantung, yg berawal dari pemujaan luka-luka Yesus Kristus yg menjadi populer dari pertengahan masa ke-16. Tradisi ini memengaruhi perkembangan agama Kristen.

Ekspresi patah hati yaitu hasil percampuran budaya untuk kesedihan atas kehilangan orang yg dicinta atau cinta yg tidak terpenuhi. Gagasan “panah Cupid” yg membidik jantung menjadi budaya Renaissance yg berkaitan dengan hari Valentine.

0 Response to "Jantung Insan (Maknakel Komplit)"

Total Pageviews