Latest News

20 Pola Sikap Menyimpang

Perilaku menyimpang yaitu sikap atau perbuatan yg tidak sesuai dengan nilai, hukum, dan norma di masyarakat setempat. Setiap kelompok masyarakat mempunyai nilai dan norma tersendiri. Sehingga bila suatu sikap dikatakan menyimpang di kelompok masyarakat A, di kelompok masyarakat B sanggup jadi tidak dianggap menyimpang. Terdapat beberapa faktor seseorang melaksanakan sikap menyimpang, mirip faktor subjektif dan objektif. Berikut yaitu beberapa pola sikap menyimpang. Langsung saja kita simak yg pertama:

Baca juga: 15 Sebab Terjadinya Perilaku Menyimpang

Perilaku menyimpang yaitu sikap atau perbuatan yg tidak sesuai dengan nilai 20 Contoh Perilaku MenyimpangIlmu yg Mempelajari Perilaku Menyimpang

Berjudi yaitu kegiatan mempertaruhkan sejumlah uang atau benda berharga untuk suatu hasil yg tidak niscaya dengan bertujuan memenangkan uang atau benda berharga lain. Beberapa agama telah melarang kegiatan berjudi. Namun beberapa masyarakat susila masih melaksanakan perjudian yg digelar Saat ada upaCaranya tertentu. Beberapa negara menerapkan hukuman bagi yg terlibat perjudian, namun ada beberapa negara yg menawarkan tempat khusus untuk berjudi mirip kasino. Larangan tersebut diterapkan lantaran kegiatan berjudi sangat merugikan tetapi menimbulkan imbas ketagihan.

7. Berhubungan Seksual di Luar Nikah

Berhubungan seksual di luar nikah sangat dianggap menyimpang di kalangan masyarakat. Apalagi jikalau dilakukan oleh anak di bawah umur. Hal tersebut lantaran menyangkut moral. Selain itu, juga sanggup merusak masa depan pihak perempuan dan mudah menimbulkan penyakit seksual.

8. Tawuran Antar Desa

Tawuran antar desa terjadi akhir kesalahpahaman antar kedua pihak dan seCaranya historis kedua pihak memang saling bertentangan. Masalah sedikit saja mudah menimbulkan tawuran yg biasanya diawali dengan kumpul-kumpul (nongkrong). Perilaku ini dikatakan menyimpang lantaran sangat merugikan banyak pihak dan tidak ada hasilnya. Mediasi tidak sanggup jadi solusi lantaran di kemudian hari niscaya bakal kembali terjadi tawuran. Sehingga Keliru satu solusi yg diterapkan yaitu menutup perbatasan antar dua desa tersebut.

9. menggunakan Pakaian yg Tidak Sesuai Norma

Terdapat beberapa masyarakat yg melarang penggunaan pakaian yg tidak sesuai dengan norma setempat. Misalnya kaum perempuan yg dihentikan mengenakan pakaian minim dan ketat dan pria yg dihentikan mengenakan celana pendek. Sedangkan ada beberapa lokasi yg memperbolehkan mengenakan pakaian bikini di lokasi pantai, namun dikatakan menyimpang jikalau digunakan di luar lokasi pantai.

10. Bolos Sekolah

Bolos sekolah yaitu pulang dari sekolah sebelum jam pulang sekolah yg seharusnya seCaranya ilegal. Tindakan membolos yaitu tindakan menyimpang lantaran merugikan siswa yg tidak mendapatkan ilmu dan merugikan orangtua dikarenakan telah sia-sia mengeluarkan biaya untuk menyekolahkan anaknya. Masyarakat juga membantu mencegah tindakan menyimpang ini dengan melarang siswa berada di warung internet / game online berpakaian sekolah.

11. Memfitnah

Seperti kata pepatah, memfitnah lebih kejan dari pembunuhan. Karena pelaku fitnah sanggup membunuh orang yg difitnahnya seCaranya tidak langsung. Seperti yg akhir-akhir ini terjadi. Cukup diteriaki maling saja, seseorang sanggup saja diamuk massa tanpa ada bukti jelas. Memfitnah juga sanggup merusak gambaran seseorang. Namun jikalau orang lain telah mengenal tabiat orang yg suka memfitnah, fitnahannya tidak bakal dihiraukan. Tindakan fitnah sangat menyimpang dan sanggup diancam pidana.

12. Kecanduan Minuman Beralkohol

Kecanduan minuman beralkohol sanggup dikatakan sikap menyimpang lantaran sanggup menimbulkan mabuk yg sangat mengganggu masyarakat. Minuman beralkohol jikalau diminum berlebihan juga sanggup merusak fungsi hati manusia. Namun, beberapa lokasi ada yg memperbolehkan meminum minuman beralkohol dalam batas masuk akal sehingga tidak mengganggu kesadaran.

13. Pembunuhan

Pembunuhan tentu merupakan suatu sikap yg sangat menyimpang lantaran menghilangkan hak hidup orang lain. Pembunuhan tidak dibenarkan apapun alasannya meskipun korban bersalah. Sanksi bagi pelaku pembunuhan sangatlah berat. Namun, ada beberapa negara yg menerapkan eksekusi mati bagi mereka yg telah melaksanakan kejahatan luar biasa.

14. Korupsi dan Suap

Korupsi, kolusi, dan nepotisme (termasuk di dalamnya yaitu suap) yaitu perbuatan yg sangat menyimpang di kalangan birokrat lantaran sangat merugikan negara. Sifat tamak dan lingkungan yg korup menjadikan seorang pejabat menjadi koruptor. Seharusnya negara berjalan dengan efektif dan efisien. Namun dengan adanya korupsi, pembangunan sanggup jadi tersendat. Pada jadinya yg rugi yaitu masyarakat.

15. Kebiasaan Menyontek

Baca juga: 16 Faktor Penyebab Penyimpangan Sosial

Menyontek yaitu kebiasaan menyimpang yg mirip dengan korupsi. Jika pada korupsi pejabat ingin kaya dengan cepat dan tanpa usaha, maka para siswa menyontek untuk mendapatkan nilai cantik tanpa usaha. Kebiasaan menyontek dikarenakan oleh faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal berupa lingkungan berguru yg jelek, sistem pendidikan yg jelek, kurangnya pengawasan, dan ada perlakuan khusus kepada murid yg pintar. Sedangkan faktor internal mencakup malas berguru dan tidak suka membaca.

16. Kecanduan Teknologi

Kecanduan teknologi yaitu kebiasaan menyimpang yg terjadi baru-baru ini. Seiring perkembangan teknologi mobile yg semakin maju, setiap orang jadi Mudah mengakses media sosial, permainan, dan produk teknologi mobile lain. Kecanduan teknologi sanggup menciptakan produktivitas menurun dan kurangnya kegiatan fisik seCaranya drastis. Namun di beberapa negara maju hal tersebut menjadi biasa dilakukan terutama oleh kalangan muda.

17. Menyinggung SARA

Kegiatan menyinggung suku, agama, ras, dan susila istiadat orang lain merupakan Keliru satu sikap menyimpang yg sangat berbahaya. Karena sanggup merusak persatuan bangsa. Orang yg suka menyinggung SARA orang lain biasanya di provokasi oleh orang lain. Kemudian beliau mengujarkan kebencian melalui media umum atau dari lisan ke mulut. Dampaknya sangat jelek bagi masyarakat dan pelakunya sanggup dikenai hukuman hukum.

18. Merokok Sebelum 18 Tahun

Usia 18 tahun yaitu syarat minimal bagi perokok. Karena orang di atas usia tersebut yg hendak menjadi perokok pemula niscaya sudah punya pedoman rasional perihal kerugian rokok, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi. Minimarket dan warung pun dihimbau untuk tidak menjual rokok kepada mereka yg belum cukup umur. Meskipun demikian, masih saja banyak terdapat anak-anak dibawah umur yg sudah merokok. Kebanyakan dari mereka ikut-ikutan teman atau diajarkan abang atau bahkan orangtua yg tidak mengerti aturan pembatasan usia tersebut.

19. BerbiCaranya Kasar

BerbiCaranya berangasan menjadi sikap menyimpang yg paling umum terjadi di masyarakat. Ada yg mengucapkannya lantaran ingin meluapkan kekesalannya atau lantaran kebiasaan. Kata-kata berangasan dan kotor dianggap menyimpang bagi masyarakat maka dari itu kata-kata tersebut seringkali di sensor di media cetak atau televisi.

20. Membuang Sampah Sembarangan

Membuang sampah sembarangan yaitu sikap menyimpang yg sayangnya masih belum dianggap menyimpang oleh masyarakat Indonesia. Buktinya masih banyak masyarakat yg biasa membuang sampah rumah tangga ke sungai dan seseorang yg membuang sampah di jalanan atau di sembarang tempat. Untuk melihat bukti nyata, cobalah mengunjungi suatu event di tempat umum dan lihat bagaimana keadaan sampahnya. Meskipun sudah ada peraturan dan hukuman dari pemerintah, namun sepertinya aturan tersebut belum benar-benar ditegakkan.


Referensi:

  1. Perilaku Menyimpang ( /search?q=15-sebab-terjadinya-perilaku-menyimpang)
  2. Contoh - Contoh Perilaku Menyimpang ( /search?q=15-sebab-terjadinya-perilaku-menyimpang)

Anda sanggup request Maknakel apa saja melalui hedisasrawan@merahputih.id atau eksklusif saja lewat komentar dibawah :)

0 Response to "20 Pola Sikap Menyimpang"

Total Pageviews