Abu Bakar yaitu gelar yang diberikan sehabis masuk Islam. Nama seblum Islam yaitu Abdul Ka’bah. Nama aslinya Abdullah bin Abu Quhafah keturunan bani Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Kal Al Quraisy. Beliau lahir pada tahun ke-2 dari tahun gajah atau dua tahun lebih muda dari Nabi Muhammad Saw.
Khalifah Abu Bakar ash Shidiq memimpin umat Islam selama 2 tahun. Walaupun waktu yang singkat sebagai pengganti nabi dalam kepemimpinan Agama dan pemerintahan., Khalidah Abu Bakar melaksanakan beberapa kebijakan dalam rangka berbagi Islam.
Beberapa tindakan Khalifah Abu Bakar yang menawarkan bantuan terhadap umat Islam, antara lain:
1. Memerangi Kelompok Pembangkang.
Abu Bakar terpilih menjadi Khalifah secara demokratis, hal ini tidak menjamin situasi umat Islam akan stabil. Setelah nabi Wafat, krisis kepemimpinan menjadikan gejolak perpecahan umat. Sebagian umat Islam mulai menentang kebijakan nabi Muhammad saw. Mereka membuat ketidakstabilan umat Islam. Khalifah Abu Bakar menetapkan kebijakan yang tegas terhadap para pembangkan.
ada sekelompok orang di Madinah menyatakan keluar dari Islam mereka kembali memeluk agama dan tradisi lama, yakni menyembah berhala. Suku-suku tersebut menyatakan bahwa hanya mempunyai perjanjian dengan Nabi Muhammad saw. beberapa pemberontakan antara lain:
1) Al -Aswad al Ansi.
Al- Anwad al Ansi memimpin pasukan suku Badui di Yaman. Mereka berhasil merebut Najran dan San’a. akan tetapi Al Aswad al Ansi terbunuh oleh saudara gubernur Yaman.Ketika Zubair bin Awwam tiba di Yaman Al Ansi telah terbunuh. Pasukan Islam berhasil menguasi Yaman.
2) Musailamah al Kazab.
Musailamah al Kazab mengaku dirinya sebagai Nabi . Ia didukung oleh Bani Hanifah di Yamamah. Ia mengawini Sajah yang mengaku sebagai nabi di kalangan Kristen. mereka berhasil menyusun Pasukan dengan kekuatan 40.000 orang. Khalifah Abu Bakar as Siddiq mengirimkan Ikrimah bin Abu Jahal dan Syurahbil bin Hasanah . pada mulanya pasukan Islam terdesak. Akan tetapi , pasukan dukungan mereka tiba dipimpin Khalid bin Walid.
Pasukan Musailamah berhasil dikalahkan .10.000 orang kaum murtad mati terbunuh, Ribuan kaum muslimin gugur dalam perang ini , termasuk penghafal Al-Qur'an. Perang ini dinamakan Perang Yamamah dan merupakan yang paling besar diantara perang melawan kaum murtad lainya.
3) Thulaihah bin Khuwalid al Asadi.
Thulaihah bin Thuwailid al Asadi mengangap dirinya sebagai nabi. Pengikutnya berasal dari Bani Asad, Gatafan dan Bani Amir. Abu Bakar as Siddiq mengirimkan pasukan yang dipimpin oleh Khalid bin Walid . pertempuran teradi di bersahabat sumur Buzakhah. Pasukan muslim berhasil mengalahkakn mereka.
Ada beberapa lantaran mereka murtad, antara lain:
1) Iri dan dengki terhadap perkembangan kota Madinah
2) Fanatisme Rasa kesukuan dan sifat patenalistik, yaitu tunduk secara membabi buta kepada pemimpinnya
3) Takut kedudukan hilang lantaran Islam membawa perubahan di bidang politik, sosial, budaya, dan agama
4) banyak suku arab masuk Islam lantaran pertimbangan politik.
5) Mereka gres memeluk Islam dan belum menghayati anutan Islam
2. Kodifikasi Al-Qur'an.
Ketika umat Islam kehilangan lebih dari 70 orang yang gugur di perang melawan para pembangkang. Umar bin Khattab merasa khawatis kehilangan al Qura. Beliau mengusulkan kepada Abu Bakar untuk membukukan Al Quran. Pada awalnya Khalifah Abu Bakar menolaknya lantaran Nabi Muhammad tidak pernah menyuruhnya. Tapi sehabis menerima klarifikasi dari Umar. Abu Bakar menerimnya. Abu Bakar as Siddiq dengan menunjuk Zaid bin Tsabit sebagai pemimpin pengumpulan.
Setelah pengumpulan ayat-ayat Al-Qur'an selesai,mushaf disimpan Khalifah Abu Bakar as Shiddiq. Setelah Abu Bakar as Siddiq meninggal dunia , mushaf tersebut disimpan oleh Hafsah binti Umar , putri Umar bin Khattab dan salah seorang istri Rasulullah.
3. Perluasan Wilayah Islam.
Khalifah Abu Bakar melanjutkan penyebaran Islam ke syiria yang dipimpin oleh Usamah bin Zaid bin Haritsah. Panglima ini telah dipersiapkan sebelumnya pada masa Nabi Muhammad saw. sempat tertunda lantaran nabi wafat. Pada masa Abu Bakar, pasukan ini bergerak dari negeri Qudha’ah, kemudian memasuki kota Abil.
Khalifah Abu Bakar merencakan penyebarannya ke wilayah yang dikuasai Kekaisaran Persia dan Bizantium. Beliau mengirimkan dua panglima yaitu Khalid bin Walid dan Musanna bin Harits. mereka bisa menguasai Hirah dan beberapa kota lainya yaitu Anbar, Daumatul Jandal dan Fars.
Peperangan dilarang sehabis Abu Bakar as Siddiq memeerintahkan Khalid bin Walid berangkat menuju Suriah. Ia diperintahkan untuk membantu pasukan muslim yang mengalami kesulitan menghadapi pasukan Bizantium yang sangat besar.Komando pasukan dikemudian dipegang oelh Musanna bin Haritsah.
Kekaisaran Bizantium dijadikann Kota Damaskus, syria sebagai sentra pemerintahan di wilayah Arab dan sekitarnya. untuk menghadapi mereka. Khalifah Abu Bakar as Siddiq mengirimkan beberapa pasukan yaitu:
a. Pasukan Yazid bin Abu Sufyan ke Damaskus
b. Pasukan Amru bin As ke Palestina
c. Pasukan Syurahbil bin Hasanah ke Yordania
d. Pasukan Abu Ubaidah bin Jarrah ke Hims.
Ketiak itu pasukan Islam berjumlah 18.000. Pasukan Romawi berjumlah 240.000 orang.. pasukan Islam mengalami kesulitan. Khalifah Abu Bakar segera memerintahkan Khalid bin Walid berangkat menuju Syam. Berjalanan mereka selama 18 hari melewati 2 padang sahara yang belum pernah dilewatinya.
Pertempuran hasilnya pecah di pingggir sungai Yarmuk , sehingga dinamakan perang Yarmuk. Ketika perang sedang terjadi ada kabar bahwa Abu Bakar meninggal . Beliau digantikan Umar bin Khattab . Khalid bin Walid kemudian digantikan oleh Abu Ubaidah bin Jarrah. Peperangan ini dimenangkan oleh Pasukan Islam dan menjadi kunci utama runtuhnya kekuasaan Bizantium di Tanah Arab.
Khalifah Abu Bakar ash Shidiq memimpin umat Islam selama 2 tahun. Walaupun waktu yang singkat sebagai pengganti nabi dalam kepemimpinan Agama dan pemerintahan., Khalidah Abu Bakar melaksanakan beberapa kebijakan dalam rangka berbagi Islam.
Beberapa tindakan Khalifah Abu Bakar yang menawarkan bantuan terhadap umat Islam, antara lain:
1. Memerangi Kelompok Pembangkang.
Abu Bakar terpilih menjadi Khalifah secara demokratis, hal ini tidak menjamin situasi umat Islam akan stabil. Setelah nabi Wafat, krisis kepemimpinan menjadikan gejolak perpecahan umat. Sebagian umat Islam mulai menentang kebijakan nabi Muhammad saw. Mereka membuat ketidakstabilan umat Islam. Khalifah Abu Bakar menetapkan kebijakan yang tegas terhadap para pembangkan.
ada sekelompok orang di Madinah menyatakan keluar dari Islam mereka kembali memeluk agama dan tradisi lama, yakni menyembah berhala. Suku-suku tersebut menyatakan bahwa hanya mempunyai perjanjian dengan Nabi Muhammad saw. beberapa pemberontakan antara lain:
1) Al -Aswad al Ansi.
Al- Anwad al Ansi memimpin pasukan suku Badui di Yaman. Mereka berhasil merebut Najran dan San’a. akan tetapi Al Aswad al Ansi terbunuh oleh saudara gubernur Yaman.Ketika Zubair bin Awwam tiba di Yaman Al Ansi telah terbunuh. Pasukan Islam berhasil menguasi Yaman.
2) Musailamah al Kazab.
Musailamah al Kazab mengaku dirinya sebagai Nabi . Ia didukung oleh Bani Hanifah di Yamamah. Ia mengawini Sajah yang mengaku sebagai nabi di kalangan Kristen. mereka berhasil menyusun Pasukan dengan kekuatan 40.000 orang. Khalifah Abu Bakar as Siddiq mengirimkan Ikrimah bin Abu Jahal dan Syurahbil bin Hasanah . pada mulanya pasukan Islam terdesak. Akan tetapi , pasukan dukungan mereka tiba dipimpin Khalid bin Walid.
Pasukan Musailamah berhasil dikalahkan .10.000 orang kaum murtad mati terbunuh, Ribuan kaum muslimin gugur dalam perang ini , termasuk penghafal Al-Qur'an. Perang ini dinamakan Perang Yamamah dan merupakan yang paling besar diantara perang melawan kaum murtad lainya.
3) Thulaihah bin Khuwalid al Asadi.
Thulaihah bin Thuwailid al Asadi mengangap dirinya sebagai nabi. Pengikutnya berasal dari Bani Asad, Gatafan dan Bani Amir. Abu Bakar as Siddiq mengirimkan pasukan yang dipimpin oleh Khalid bin Walid . pertempuran teradi di bersahabat sumur Buzakhah. Pasukan muslim berhasil mengalahkakn mereka.
Ada beberapa lantaran mereka murtad, antara lain:
1) Iri dan dengki terhadap perkembangan kota Madinah
2) Fanatisme Rasa kesukuan dan sifat patenalistik, yaitu tunduk secara membabi buta kepada pemimpinnya
3) Takut kedudukan hilang lantaran Islam membawa perubahan di bidang politik, sosial, budaya, dan agama
4) banyak suku arab masuk Islam lantaran pertimbangan politik.
5) Mereka gres memeluk Islam dan belum menghayati anutan Islam
2. Kodifikasi Al-Qur'an.
Ketika umat Islam kehilangan lebih dari 70 orang yang gugur di perang melawan para pembangkang. Umar bin Khattab merasa khawatis kehilangan al Qura. Beliau mengusulkan kepada Abu Bakar untuk membukukan Al Quran. Pada awalnya Khalifah Abu Bakar menolaknya lantaran Nabi Muhammad tidak pernah menyuruhnya. Tapi sehabis menerima klarifikasi dari Umar. Abu Bakar menerimnya. Abu Bakar as Siddiq dengan menunjuk Zaid bin Tsabit sebagai pemimpin pengumpulan.
Setelah pengumpulan ayat-ayat Al-Qur'an selesai,mushaf disimpan Khalifah Abu Bakar as Shiddiq. Setelah Abu Bakar as Siddiq meninggal dunia , mushaf tersebut disimpan oleh Hafsah binti Umar , putri Umar bin Khattab dan salah seorang istri Rasulullah.
3. Perluasan Wilayah Islam.
Khalifah Abu Bakar melanjutkan penyebaran Islam ke syiria yang dipimpin oleh Usamah bin Zaid bin Haritsah. Panglima ini telah dipersiapkan sebelumnya pada masa Nabi Muhammad saw. sempat tertunda lantaran nabi wafat. Pada masa Abu Bakar, pasukan ini bergerak dari negeri Qudha’ah, kemudian memasuki kota Abil.
Khalifah Abu Bakar merencakan penyebarannya ke wilayah yang dikuasai Kekaisaran Persia dan Bizantium. Beliau mengirimkan dua panglima yaitu Khalid bin Walid dan Musanna bin Harits. mereka bisa menguasai Hirah dan beberapa kota lainya yaitu Anbar, Daumatul Jandal dan Fars.
Peperangan dilarang sehabis Abu Bakar as Siddiq memeerintahkan Khalid bin Walid berangkat menuju Suriah. Ia diperintahkan untuk membantu pasukan muslim yang mengalami kesulitan menghadapi pasukan Bizantium yang sangat besar.Komando pasukan dikemudian dipegang oelh Musanna bin Haritsah.
Kekaisaran Bizantium dijadikann Kota Damaskus, syria sebagai sentra pemerintahan di wilayah Arab dan sekitarnya. untuk menghadapi mereka. Khalifah Abu Bakar as Siddiq mengirimkan beberapa pasukan yaitu:
a. Pasukan Yazid bin Abu Sufyan ke Damaskus
b. Pasukan Amru bin As ke Palestina
c. Pasukan Syurahbil bin Hasanah ke Yordania
d. Pasukan Abu Ubaidah bin Jarrah ke Hims.
Ketiak itu pasukan Islam berjumlah 18.000. Pasukan Romawi berjumlah 240.000 orang.. pasukan Islam mengalami kesulitan. Khalifah Abu Bakar segera memerintahkan Khalid bin Walid berangkat menuju Syam. Berjalanan mereka selama 18 hari melewati 2 padang sahara yang belum pernah dilewatinya.
Pertempuran hasilnya pecah di pingggir sungai Yarmuk , sehingga dinamakan perang Yarmuk. Ketika perang sedang terjadi ada kabar bahwa Abu Bakar meninggal . Beliau digantikan Umar bin Khattab . Khalid bin Walid kemudian digantikan oleh Abu Ubaidah bin Jarrah. Peperangan ini dimenangkan oleh Pasukan Islam dan menjadi kunci utama runtuhnya kekuasaan Bizantium di Tanah Arab.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan ihwal prestasi Khalifah Abu Bakar Shidiq semasa menjadi khalifah. Dari prestasi tersebut sangat besar sumbangsih Khalifah Abu Bakar Shiddiq untuk perkembagan agama Islam sampai dikala ini kita rasakan. Sumber Buku SKI Kelas VII Kementerian Agama Republik Indonesia. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com biar bermanfaat. Aamiin.
0 Response to "Prestasi Khalifah Bubuk Bakar Shiddiq ( 11-13 H / 632-634 M)"