Akhir-akhir ini istilah Jilboobs banyak dipakai di media sosial, jilboobs sendiri merupakan kata yang diambil dari dua suku kata, yakni Jilbab dan Boobs, yang diMaknakan jilbab yang tidak menutupi dada.
Yang saya khawatirkan, jikalau istilah jilboob merupakan rekayasa pihak-pihak luar yang justru menggunakan fenomena ini untuk kepentingan eksklusif atau merusak gambaran Islam. Mereka mengumpulkan gambar-gambar perempuan berjilbab yang dadanya terbentuk, tanpa izin, kemudian menempatkan gambar tersebut di internet, bahkan melinknya pada situs pornografi yang menampilkan perempuan dengan jilbab tapi berpose porno.
Sesuatu yang jelas-jelas merupakan pelecehan agama dan seharusnya ditindak, minimal dilaporkan semoga situs atau akun sosial media yang menampilkan ini ditutup.
Ada sebuah Facebook fan page yang yang memposting foto-foto perempuan yang menggunakan jilboobs (mungkin juga Re-post tanpa hak), kemudian menunjukkan komen yang berisi Bullying, Mencemooh, menyudutkan kaum muslimah.
Memang ada foto-foto para perempuan muslimah yang "nakal". berfoto dengan membuktikan kemolekan tubuhnya, centil, dan genit. Dari itu ini menjadi pelajaran buat para perempuan muslimah untuk tidak meng-upload foto-foto yang sedikit vulgar ke media sosial.
Asma Nadia, dengan fenomena jilboobs yang banyak dibitrikkan di media umum Berpendapat ini jangan menghalangi para muslimah yang mau berguru menggunakan hijab, jangan hingga julukan negatif justru menjauhkan Muslimah yang gres hijrah dari Islam.
Dari semua itu, ambil sindiran jilboobs sebagai sebuah motivasi melaksanakan introspeksi. Musimah yang sudah mulai menutup aurat barang - kali sanggup mempertimbangkan menyempurnakan busana Muslimahnya daripada menjadi korban fitnah sebab foto-fotonya dimanfaatkan untuk situs yang melecehkan Islam dan perempuan.
Muslimah yang Berhijab Credit foto: |
Sesuatu yang jelas-jelas merupakan pelecehan agama dan seharusnya ditindak, minimal dilaporkan semoga situs atau akun sosial media yang menampilkan ini ditutup.
Ada sebuah Facebook fan page yang yang memposting foto-foto perempuan yang menggunakan jilboobs (mungkin juga Re-post tanpa hak), kemudian menunjukkan komen yang berisi Bullying, Mencemooh, menyudutkan kaum muslimah.
Memang ada foto-foto para perempuan muslimah yang "nakal". berfoto dengan membuktikan kemolekan tubuhnya, centil, dan genit. Dari itu ini menjadi pelajaran buat para perempuan muslimah untuk tidak meng-upload foto-foto yang sedikit vulgar ke media sosial.
Asma Nadia, dengan fenomena jilboobs yang banyak dibitrikkan di media umum Berpendapat ini jangan menghalangi para muslimah yang mau berguru menggunakan hijab, jangan hingga julukan negatif justru menjauhkan Muslimah yang gres hijrah dari Islam.
Setrik pribadi, saya tetap menghargai Muslimah yang berusaha untuk mengenakan jilbab, terlepas tepat atau tidak, sebagai sebuah proses mendekat kepada Allah. Jangan hingga banyak sekali julukan negatif justru menjauhkan Muslimah yang gres hijrah dari Islam. Jangan hingga perilaku apriori banyak pihak justru membuat mereka yang mulai berjilbab kemudian menjauh dengan alasan, "Sudah pakai jilbab aja masih diomongin, mending tidak usah pakai sekalian!" Cendi reni
Saya sebagai perempuan merasa sangat murung melihat masih banyaknya tindakan-tindakan yang melecehkan perempuan dan badan perempuan. Seolah masih hidup di zaman jahiliyah, saya ditindas. Seolah menjadi insan nomor dua, payudara dan vagina saya dianggap sebagai pendosa. Memangnya ANDA SIAPA???!!! Cendi reni
Dari semua itu, ambil sindiran jilboobs sebagai sebuah motivasi melaksanakan introspeksi. Musimah yang sudah mulai menutup aurat barang - kali sanggup mempertimbangkan menyempurnakan busana Muslimahnya daripada menjadi korban fitnah sebab foto-fotonya dimanfaatkan untuk situs yang melecehkan Islam dan perempuan.
(www.republika.co.id, cendireni.blogspot.com, inankito.blogspot.com)
0 Response to "Jilboobs, Sindiran Untuk Memotivasi Para Muslimah"