Latest News

Rembuk Nasional Pendidikan Dan Kebudayaan 2015

Hari ini berkesempatan untuk duduk di Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudaayaan 2015. 

Atrik yang dihadiri oleh Wakil presiden RI Pak Jusuf Kalla, Pak Anies Baswedan Dan Ada Juga Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Dalam sambutannya pak Jusuf kalla mengkritik orang-orang yang menolak Ujian Nasional (UN), Beliau menyampaikan pilih mana 10 orang stres gara-gara UN atau 10 juta anak bodoh. Lanjut JK pendidikan yakni disiplin dan kerja keras. Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras.

Anak-anak itu dipaksakan berguru ada yang menyampaikan nanti stres, daripada menganggur. Pilih mana ada 10 orang stres daripada 10 juta anak bodoh.  Pendidikan yakni disiplin dan kerja keras. Tidak ada seseorang yang berhasil tanpa bekerja keras. Coba anak yang berguru keras menganggap UN biasa saja. Yang menanggap UN sulit yang berguru tidak keras. ujar JK dalam sambutannya di program Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan, di Depok, Jawa Barat, Senin (30/3/2015).
tidak sanggup mendengar paparan dari Mendikbud alasannya yakni duduknya terlalu dibelakang, tapi bahan dari paparan mendukbud sanggup Anda baca disini 

Walaupun begitu Inan kito berkesempatan mendengar paparan Pak Anies Baswedan dalam jumpa pers di sela-sela Rembuknas.

Anies Baswedan
Disela-sela Rembuknas Pak Anies Baswedan, Sebagai Menteri juga memberikan bahwa keputusan UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan yakni dalam rangka memperlihatkan kesempatan sekolah memilih lulus atau tidaknya siswa tidak terbatas 4 atau 6 mata pelajaran saja, tapi semua pelajaran termasuk sikap siswa.

pengalaman selama ini, ketika Ujian Nasional memilih kelulusan, ekosistemnya tidak mendukung. Banyak kecurangan dan sebagiannya. Kaprikornus Ujian nasional (UN) bakal dikembalikan ke fungsi utamanya yaitu untuk pemetaan kualitas pendidikan dan guru saja. Bukan Untuk memilih kelulusan siswa.

(www.inankito.blogspot.com***)

0 Response to "Rembuk Nasional Pendidikan Dan Kebudayaan 2015"

Total Pageviews