Pengguna sepeda motor di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya dan sudah mencapai angka puluhan juta. Itu artinya hampir seluruh penduduk dewasa di Indonesia mempunyai sepeda motor atau pernah mengendarai sepeda bermotor dalam menjalani aktivitasnya. Dengan kondisi ini maka tak heran kalau jalanan menjadi ibarat lautan sepeda motor, terlebih ketika jam jam sibuk ibarat jam pergi kerja atau sekolah, dan jam pulang kerja. Keadaan lautan sepeda motor ini hampir terjadi di seluruh kota besar di Indonesia. Hal ini tak lepas dari banyak sekali faktor, diantaranya lantaran motor dianggap alat transportasi paling fleksibel, bisa masuk jalan jalan sempit dan ekonomis materi bakar. Belum lagi ditambah fakta mudahnya mempunyai sepda motor di Indonesia. hanya dengan melaksanakan pembayaran down payment atau DP kira kira 800ribu rupiah saja, motor gres bisa hadir di depan teras rumah.
Mulai dari kaum muda, ibu ibu, bapak bapak, bahkan anak sekolah yang masih belum remaja dan sudah niscaya tidak mempunyai SIM, bisa memakai sepeda motor. Sayangnya keadaan ini tidak diimbangi dengan makin baiknya prilaku pengguna sepeda motor itu sendiri. Sebagian besar pengguna sepeda motor tidak mentaati dan mengabaikan peraturan kemudian lintas. Ironisnya, sikap menyebalkan ini sudah menjadi kebiasaan. Pedahal hal tersebut bisa membahayakan dirinya sendiri, dan pengguna jalan lainnya. Menurut data kepolisian, Angka kecelakaan pengguna sepeda motor di Indonesia merupakan yang tertinggi dibanding dengan kendaraan jenis lainnya. Dan jumlahnya terus meningkat setiap Tahun. Lalu apa saja perilaku pengguna sepeda motor di Indonesia apakah hal ini menyebalkan buat anda?
Mengendarai Sepeda Motor Sambil Merokok
Pernah merasa mata perih ketika berkendara? dan di depan anda ada pengendara motor yang seenaknya membuang puntung rokok. Ya naik motor sambil merokok, ketika ini cukup gampang ditemui di jalan raya. Ada anggapan bahwa melakukannya akan menghasilkan sensasi berbeda, ada juga yang beralasan mengendarai motor sambil merokok sanggup menjadi solusi mengatasi kebosanan akhir macet di jalan raya. Bahkan, ada yang berpendapat, dengan merokok sanggup menghilangkan kantuk ketika berkendara sehingga sanggup membantu untuk tetap fokus. Masa sih? Apapun alasannya, mengendarai motor sambil merokok sangat berbahaya! Tak hanya dari segi kesehatan ibarat yang sudah tercantum di bungkus rokok, tapi juga pada unsur keamanan atau safety.
Resiko lain yaitu bara api yang terdapat pada rokok. Hembusan topan ketika berkendara sanggup mengakibatkan bara api terbang tak tentu arah, bahkan mengarah ke muka si pengendara itu sendiri. Lebih berbahaya lagi, bila bara api yang terbang itu mengarah ke muka pengendara lain yang tak siap dengan kondisi tersebut. Mirip dengan bara api, resiko yang disebabkan oleh puntung rokok tak kalah berbahayanya. Terkadang perokok yang sedang mengendarai motor membuang rokoknya tanpa memperhatikan kendaraan di belakangnya, sehingga puntung rokok yang masih menyala sanggup terbang ke arah pengendara lain yang bisa mengakibatkan kecelakaan. Intinya, kalau memang harus merokok, lebih baik menepi dulu dan merokok di pinggir jalan, untuk meminimalisir potensi kecelakaan yang disebabkan oleh rokok.
Mengabaikan Lampu Sein
Pada kendaraan bermotor, lampu sein berfungsi sebagai indikator ketika berbelok yang dibentuk untuk mengurangi resiko kecelakaan. Lampu ini berwarna kunging dan akan berkedip kedip kalau dihidupkan. Warna kuning dipilih lantaran jauh lebih terlihat disiang hari dan di malam hari. Ketika hujan pun, warna kuning akan tetap terlihat dengan jelas. Sayangnya sahabat anehdidunia.com banyak pengendara sepeda motor mengabaikan lampu sein ini. Misalnya ketika akan berbelok ke kiri atau kanan, mereka tidak menyalakan lampu sein. Tapi ada juga yang menyalakan lampu sein kekiri namun beliau malah berbelok ke kanan begitu juga sebaliknya. Yang paling banyak terjadi yaitu belok datang tiba tanpa menunjukkan tanda akan berbelok terlebih dahulu.
Berkendara Sambil Telepon Atau SMS Atau Malah Ngobrol
Sering kita jumpai pengendara sambil menelepon atau smsan ketika berkendara, atau malah yang lebih menjengkelkan yaitu ketika bertemu dengan temannya di jalan, mereka berkendara dengan berdampingan dengan berjalan pelan sehingga mengganggu laju kendaraan di belakangnya. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan berkomunikasi. Namun kalau dilakukan di jalan raya, hal ini tentu saja akan menjadi sangat berbahaya. Misalnya pengendara motor sedang telepon atau smsan dijalan, yang tentu saja menciptakan fokus terpecah sehingga sanggup saja mengakibatkan kecelakaan yang fatal. Jika memang urgent, menepilah dengan memberi lampu sein terlebih dahulu shingga tidak membahayakan pengguna jalan lainnya.
Mengendarai Sepeda Motor Di Trotoar Dan Jembatan Penyebrangan
Biasanya ketika kemacetan terjadi, hal inilah yang paling sering kita lihat. Karena tak ingin mengalami macet, para pengendara motor yang tidak bertanggung jawab ini, seenaknya saja memakai akomodasi publik untuk para pejalan kaki. Parahnya lagi, ada yang mengklakson pejalan kaki untuk minggir dari trotoar maupun jembatan penyebrangan. Yang sangat dirugikan tentu saja pejalan kaki. Selain hak pejalan kaki sering dirampas oleh pedagang kaki lima, sekarang mereka dipaksa minggir lagi oleh pengendara motor yang sudah kehilangan otaknya lantaran memakai trotoar untuk sepeda motornya. Begitujuga yang terjadi di jembatan penyebrangan, lagi lagi pejalan kaki kembali menjadi korban.
Mengendarai Sepeda Motor Melawan Arus
Dengan dalih untuk mempersingkat jarak dan waktu, para pengendara sepeda motor di beberapa kota besar nekat melaksanakan hal ini. Bukan hanya berbahaya bagi dirinya sendiri, Mental ibarat ini sudah niscaya berbahaya bagi pengendara lain yang sedang berada di jalur semestinya. Salah satu kasus yang heboh gres terjadi simpulan akhir ini, seorang pesepeda motor kedapatan melawan arus, ketika berpapasan dengan walikota bandung Ridwan Kamil yang ketika itu sedang berinspeksi keliling dengan sepeda birunya. Tak pelak Ridwan Kamil menghukum push up pengendara ini ditepi jalan. Mirisnya ketika diperiksa, pengendara yang melawan arus ini yaitu seorang sarjana ekonomi dari sebuah Universitas ternama di Bandung. Dalam akun sosial medianya bapak walikota menuliskan kalau kepintaran ternyata tidak berbanding lurus dengan kedisiplinan
Menerobos Lampu Merah, Berhenti Di Atas Zebra Cross
Satu lagi sikap yang membahayakan dari pengendara motor itu sendiri dan pengendara lainnya yaitu menerobos lampu merah. Tak hanya sekali dua kali, para pengguna motor terlihat terus melaju meski lampu kemudian lintas telah menujukan lampu merah, yang artinya harus berhenti dan membiarkan pengendara dari arah lain berjalan maju. Ada juga yang berhenti pada ketika lampu merah, namun berhentinya di atas zebra cross atau bahkan lebih maju dari zebra cross. Zebra Cross dipergunakan untuk pejalan kaki untuk menyebrang. Berbagai sikap ini menunjukan bahwa para pengguna motor mempunyai tingkat kesabaran yang sangat rendah, mereka lebih mengambil resiko kecelakaan dari pada menunggu dengan sabar.
Membawa Lebih Penumpang
Motor tidak didisain untuk ditumpangi oleh lebih dari 2 orang. Tak mengindahkan hal tersebut, agresi ini sering dilakukan pengemudi motor di Indonesia. Parahnya lagi, penumpang lainnya tidak dilengkapi dengan alat keamanan lainnya ibarat helm. Perilaku ini sering dilakukan oleh keluarga yang mempunyai anggota yang banyak serta bebrapa pengendara yang menganggap hal ini lebih mudah dan cepat. Bagi para orang bau tanah yang terpaksa membawa nak dalam berkendara, posisi anak harus ada ditengah semoga terhindar dari bubuk dan angin serta kondusif dalam berkendara. Dengan membawa penumpang lebih dari 2 hal ini akan menyulitkan pengendara untuk mengatur laju sepeda motor, sekali oleng, akan sangat fatal alhasil untuk pengendara maupun orang lain.
Pengendara Motor Arogan
Sirene meraung-raung sepanjang jalan, plus speaker phone yang mengusir dan menyingkirkan pengendara lain yang menghalangi rombongan. Seolah jalan raya ini milik mereka. Lampu merah diterabas. Semua semoga semua motor bisa melaju diatas 80 km/jam atau lebih. Entah kendaraan beroda empat atau motor, semua yang menghalangi akan disingkirkan, mungkin itulah yang anda rasakan ketika menghadapi arogansi dari para pengendara motor berkelompok yang tidak mentaati aturan.
Sebenarnya, bukan saja moge ber-CC diatas 1000 CC yang juga angkuh di jalan. Jika sudah beramai-ramai dan banyak rombongan moge ber cc lebih kecil, mereka menjadi raja jalanan. Menerabas lampu merah atau menyingkirkan pengendara lain di jalan, bukan lagi rahasia. Walau tidak memakai 'jasa aparat' dengan voor-rijder, biasanya mereka mempunyai tim voor-rijder sendiri. Dengan sirene meraung-raung dan beberapa motor. Mereka 'mensterilkan' satu lajur demi rombongan moge (mogean) mereka. Momok arogansi dan show of force ala pengendara ini, menjadi umum ditemui.
Sahabat anehdidunia.com dengan mentaati peraturan yang ada, bayangkan amannya negeri kita kelak. Tidak ada yang takut berjalan di jalan raya, tidak ada kecelakaan, tidak ada angkuh semua sama di mata hukum. Semoga sikap pengendara sepeda motor yang menyebalkan di Indonesia menunjukkan anda masukan yang positif.
Baca juga Kematian Misterius Kematian Koloni Hewan
referensi:
http://motor.otomotifnet.com/read/2013/03/23/339417/53/14/Mengendarai-Motor-Sambil-Merokok-Bahaya-Bro
https://www.youtube.com/watch?v=E8jijAJ2KQI
http://www.kompasiana.com/girilu/sampai-kapan-arogansi-motor-gede-di-jalan-berakhir_54f40831745513a22b6c830e
0 Response to "Perilaku Menyebalkan Pengendara Sepeda Motor Di Indonesia"