Menurut psikologi, remaja ialah suatu periode transisi dari masa awal anak anak sampai masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 sampai 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun sampai 22 tahun.
Usia remaja ialah usia pencarian jati diri (identitas diri). Pada usia ini, remaja menghadapi dua hal penting, yakni dirinya sendiri dan dunia luar (external) menyerupai lingkungan. Di antara dua hal tersebut, terkadang terjadi keserasian atau bahkan kontradiksi.
Dalam menghadapi dua hal tersebut, remaja terkadang terjebak dalam kecemasan, ketidakpastian, dan kebingungan. Hal menyerupai inilah yang biasanya menyebabkan remaja jatuh kepada sikap yang membahayakan dirinya atau orang lain. Oleh alasannya itu, remaja harusmendapatkan bimbingan, rujukan dan pendidikan yang baik sesuai dengan akhlak Islam.
Akhir-akhir ini sering terdengar di banyak sekali media massa wacana sikap remaja yang menyimpang, yang tidak sesuai dengan akhlak Islam, menyerupai perkelahian massal antar remaja, perusakan tempat-tempat umum, perampokan, penodongan, penyalah gunaan narkoba, obat terlarang, pemerkosaan, pembunuhan, pelacuran, perzinaan dan sebagainya.
Menghindari perbuatan-perbuatan menyimpang tersebut merupakan kiprah remaja dan kita semua untuk mengarahkan, menasihati dan membimbing mereka ke perbuatan-perbuatan yang baik. Oleh alasannya itu, setiap remaja harus mawas diri dengan cara mengindari perilaku-perilaku negatif menyerupai berikut:
1. Bermalas-malas dan suka menunda pekerjaan.
2. Mementingkan bermain atau santai daripada belajar.
3. Suka keluyuran atau menghabiskan waktu tanpa agenda dan tujuan yang jelas.
4. Ragu-ragu atau bimbang dalam tetapkan sesuatu.
5. Sering mengecilkan kemampuan dan potensi diri sendiri.
6. Praktis larut dalam banyak sekali kesenangan tanpa perhitungan akibatnya.
7. Kecenderungan untuk mengabaikan segala kebiasaan yang baik.
8. Munculnya praktik hidup sehari-hari dengan gaya hidup penuh santai, duduk-duduk di pinggir jalan, bermain dalam memakan waktu yang usang sampai melupakan kiprah pokok sebagai anak dan pelajar, bersenda gurau berlebihan, menonton TV berlebihan, serta menonton hiburan yang bersifat hura-hura dan tidak mendidik.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan wacana rujukan pergaulan remaja yang tidak sesuai dengan Akhlak Islam. Semoga remaja-remaja Islam di jauhkan dari perilaku-perilaku negatif menyerupai di atas. Aamiin. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com biar bermanfaat. Aamiin.
Usia remaja ialah usia pencarian jati diri (identitas diri). Pada usia ini, remaja menghadapi dua hal penting, yakni dirinya sendiri dan dunia luar (external) menyerupai lingkungan. Di antara dua hal tersebut, terkadang terjadi keserasian atau bahkan kontradiksi.
Dalam menghadapi dua hal tersebut, remaja terkadang terjebak dalam kecemasan, ketidakpastian, dan kebingungan. Hal menyerupai inilah yang biasanya menyebabkan remaja jatuh kepada sikap yang membahayakan dirinya atau orang lain. Oleh alasannya itu, remaja harusmendapatkan bimbingan, rujukan dan pendidikan yang baik sesuai dengan akhlak Islam.
Akhir-akhir ini sering terdengar di banyak sekali media massa wacana sikap remaja yang menyimpang, yang tidak sesuai dengan akhlak Islam, menyerupai perkelahian massal antar remaja, perusakan tempat-tempat umum, perampokan, penodongan, penyalah gunaan narkoba, obat terlarang, pemerkosaan, pembunuhan, pelacuran, perzinaan dan sebagainya.
Menghindari perbuatan-perbuatan menyimpang tersebut merupakan kiprah remaja dan kita semua untuk mengarahkan, menasihati dan membimbing mereka ke perbuatan-perbuatan yang baik. Oleh alasannya itu, setiap remaja harus mawas diri dengan cara mengindari perilaku-perilaku negatif menyerupai berikut:
1. Bermalas-malas dan suka menunda pekerjaan.
2. Mementingkan bermain atau santai daripada belajar.
3. Suka keluyuran atau menghabiskan waktu tanpa agenda dan tujuan yang jelas.
4. Ragu-ragu atau bimbang dalam tetapkan sesuatu.
5. Sering mengecilkan kemampuan dan potensi diri sendiri.
6. Praktis larut dalam banyak sekali kesenangan tanpa perhitungan akibatnya.
7. Kecenderungan untuk mengabaikan segala kebiasaan yang baik.
8. Munculnya praktik hidup sehari-hari dengan gaya hidup penuh santai, duduk-duduk di pinggir jalan, bermain dalam memakan waktu yang usang sampai melupakan kiprah pokok sebagai anak dan pelajar, bersenda gurau berlebihan, menonton TV berlebihan, serta menonton hiburan yang bersifat hura-hura dan tidak mendidik.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan wacana rujukan pergaulan remaja yang tidak sesuai dengan Akhlak Islam. Semoga remaja-remaja Islam di jauhkan dari perilaku-perilaku negatif menyerupai di atas. Aamiin. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com biar bermanfaat. Aamiin.
0 Response to "Perilaku Berakal Balig Cukup Akal Yang Tidak Sesuai Dengan Etika Islam"